Pages

Selamat datang di blog ini, semoga apa yg ada di dalamnya bermanfaat bagi kita semua

Tuesday 20 October 2009

sistem stater



1.Penjelasan starter
Karena mesin tidak dapat di-start sendiri, maka diperlukan daya dari luar untuk membangkitkan tenaga pertama kali. Untuk men-start mesin, motor starter memutar crankshaft via ring gear.Starter diperlukan untuk membangkitkan tenaga yang besar dari sumber tenaga yang kecil (baterai) .Untuk itulah diperlukan tenaga listrik arus searah dari motor untuk menggerakkan starter.Untuk men-start mesin crankshaft harus berputar lebih cepat dari putaran minimum. Putaran minimum crankshaft ini berbeda satu dengan yang lain tergantung kondisi, konstruksi, dan cara kerja mesin. Tetapi umumnya sekitar 40 sampai 60 rpm untuk mesin berbahan bakar bensin dan 80 sampai 100 rpm untuk mesin diesel.
*Motor seri *DC (direct current)Motor seri DC terdiri dari kumparan medan dan armatur yang dihubungkan secara seri, motor ini dipakai untuk membangkitkan torsi maksimum bila starter mulai berputar.
2.Tipe starter





(1)Tipe Reduksi
• Starter tipe reduksi memakai motor kompak putaran tinggi (compact high-speed motor).
• Starter tipe reduksi meningkatkan torsi dengan mengurangi kecepatan putaran armatur melalui roda gigi reduksi.
• Plunyer switch magnet secara langsung mendorong roda gigi pinion yang terletak pada sumbu yang sama untuk melepas dan menghubungkan dengan ring gear.



(2)Tipe konvensional
• Roda gigi pinion terletak pada sumbu yang sama dengan armatur dan berputar dalam kecepatan yang sama.
• Tuas penggerak dihubungkan dengan plunyer switch magnet untuk mendorong roda gigi pinion dan agar terhubung dengan ring gear.



(3)Tipe Planetary
• Starter tipe planetary memakai roda gigi planet untuk mengurangi kecepatan putaran armature.
• Roda gigi pinion terhubung dengan ring gear via tuas penggerak seperti pada tipe konvensional

(4) Motor tipe planetary reduction-segment conductor (PS)
• Motor tipe planetary reduction-segment conductor (PS) men-start memakai magnet permanent dalam kumparan medannya.
Mekanisme pertautan dan pelepasannya (engagement/disengagement) bekerja dengan cara yang sama dengan tipe planetary
1. Karakteristik motor DC seri arus searah

(1) Hubungan antara kecepatan starter , torsi dan arus
Sirkuit motor pada dasarnya terdiri hanya dengan koil. Nilai hambatan di dalam sirkuit sangat kecil karena hanya nilai hambatan koil yang ada dalam sirkuit. Sesuai dengan hukum Ohm nilai arus meningkat bila tegangan baterai ( 12 V) konstan dan nilai hambatan kecil. Maka arus mengalir ke starter dalam jumlah besar, dan torsi maksimum timbul saat setelah starter mulai berputar.Karena motor dan generator mempunyai konstruksi yang sama, arah gaya lawan elektromotif timbul bila motor berputar, sehingga mempengaruhi arus untuk mengalir dengan lembut. Karena gaya lawan elektromotif menjadi lebih besar saat kecepatan starter meningkat, arus masuk motor menjadi lebih kecil , torsi dan arus masuk berkurang.
REFERENSI:
• Ratio ring gear ke gigi pinion starter kurang lebih 1:10 sampai 1:15.
• Output menjadi rendah sesaat setelah starter mulai berputar karena torsi besar dan kecepatan starter rendah, tetapi output meningkat ke tingkat maksimum sesuai dengan perubahan torsi dan kecepatan starter , kemudian menurun. Output mengikuti kurva seperti ditunjukkan dalam gambar sesuai dengan perubahan torsi dan kecepatan starter.
(2) Hubungan antara arus dan tegangan.
Bila starter mulai bergerak tegangan terminal baterai menurun karena arus mengalir dalam jumlah besar. Bila arus yang mengalir dalam jumlah besar maka hambatan internal baterai tidak bisa diabaikan. Sesuai dengan hukum Ohm tegangan turun lebih besar bila nilai arus lebih besar. Penurunan tegangan berkurang saat aliran arus berkurang dan tegangan baterai kembali normal.
Starter terdiri dari komponen berikut :
1. Magnetic Switch
2. Armature
3. Yoke sub-assembly
4. Sikat dan Pemegang Sikat
5. Roda gigi reduksi
6. Overrunning clutch
7. Roda gigi pinion dan helical spline

No comments: